Kamis, 10 Mei 2012 |
0
komentar
MANFAAT FASILITAS MULTIMEDIA DI DALAM KOMPUTER DALAM PROSES BELAJAR DAN MENGAJAR
Tidak
diragukan bahwa teknologi multimedia mampu memberi kesan yang besar
dalam bidang komunikasi dan pendidikan. Saat ini multimedia itu telah
mengembangkan proses pengajaran dan pembelajaran ke arah yang lebih
dinamik. Namun apa yang lebih penting ialah bahwa dunia pendidikan dapat
menggunakan sebaik-baiknya teknologi ini sehingga dapat mencapai
kemajuan yang lebih dibandingkan sebelum ada teknologi multimedia.
Harus
diingat bahwa seseorang siswa akan ingat 10% daripada apa yang dibaca,
20% daripada apa yang didengar, 30% daripada apa yang dilihat, 50%
daripada apa yang didengar dan dilihat, 70% daripada apa yang disuarakan
sendiri dan 90% daripada apa yang dilakukan sendiri. Dengan demikian
pembelajaran yang berhasil akan didapatkan apabila siswa aktif dalam
pembelajaran tersebut. Siswa perlu melihat, mendengar dan melakukan
sendiri segala aktivitas belajarnya. Selain daripada itu, siswa juga
perlu berkomunikasi dengan guru serta berkomunikasi di antara satu sama
lain. Untuk memudahkan pembelajaran tersebut, penggunaan multimedia
adalah cara yang paling tepat.
No
doubt for us that multimedia technology have a great interest in
communication and education. It is able to develop teaching process to
be more dynamically. The hope is Indonesia education can use this
technology to achieve better condition compares before.
We
must remember that students can remember 10% of what they read, 20% of
what they hear, 30% of what they see, 50% of what they hear and see, 70%
of what they speak, and 90% of what they do. So, we can get success by
applying active method for our students. They needs to see, hear and do
their study activity by their own selves. And they also needs to
communicate with teacher and others. So, it is necessary to applying
multimedia in our education program.
B. KATA KUNCI
Multimedia, Proses belajar-mengajar.
C. PENDAHULUAN
Multimedia
ialah satu istilah yang sering kita dengar pada zaman sekarang apabila
kita membicarakan tentang komputer, lebih-lebih lagi komputer dalam
pendidikan. Sebenarnya, multimedia sudah lama digunakan dengan meluasnya
komputer dalam pendidikan, hanya saja istilah multimedia tidak terwujud
hingga beberapa tahun ini. Pada hakikatnya, teks, grafik, bunyi dan
video sudah lama digunakan untuk mempersembahkan sesuatu konsep atau
topik dalam sesuatu mata pelajaran. Keadaan semakin berubah dalam dua
tiga tahun ini di mana komputer menjadi semakin canggih Oleh
karena itu bagi setiap insan yang berada dalam dunia pendidikan
perlulah melihat kepada penggunaan teknologi yang canggih dalam
membentukan sistem yang dapat membantu kita dalam memberi pengetahuan
yang berguna kepada para siswa.
Dalam
era multimedia ini, adalah lebih penting bagi kita untuk melihat kepada
cara-cara penggunaan multimedia untuk bukan saja memberi pengetahuan
yang lebih tetapi juga untuk menggerakkan para pelajar supaya tercetus
ide-ide baru yang akan memberi pengetahuan baru kepada mereka. Untuk
menggunakan teknologi bagi tujuan-tujuan pendidika, amatlah penting bagi
kita untuk mengetahui tentang sistem multimedia. Karena sesungguhnya
sistem yang canggih tidak akan memberi manfaat kepada siapa saja jika
tidak dipergunakan dengan betul.
D. MANFAAT FASILITAS MULTIMEDIA DI DALAM KOMPUTER DALAM PROSES BELAJAR DAN MENGAJAR
Multimedia
sebenarnya sudah lama digunakan dalam bidang pendidikan sebelum
pengenalan komputer. Pada masa itu, multimedia merujuk kepada
bahan-bahan bantu mengajar audio-visual seperti pita radio, televisi,
proyektor, dan film. Namun itu semua biasanya digunakan sendiri-sendiri,
tidak ada kaitan antara satu sama lain.
Setelah
berkembang teknologi komputer, secara berangsur-berangsur multimedia
terintegrasi dengan komputer. Perkembangan yang pesat di masa kini dalam
bidang terknologi komputer dari segi kecatan proses data, penyimpanan
data, CD-ROM, kamera digital dan sebagainya telah membuat guru dan
pelajar menghasilkan sendiri multimedia yang diharapkan.
Pada zaman dahulu, komputer menyampaikan pesan hanya melalui teks. Sekarang,
terdapat grafik dan gambar-gambar untuk menunjukkan sesuatu hal dengan
lebih jelas. Tetapi sekarang, dengan teknologi multimedia yang mampu
mengintegrasikan teks, grafik, animasi, audio dan video dalam satu
persembahan pada masa kini, maka multimedia jelas sangat bermanfaat
sebagai media pembelajaran yang interaktif.
Menurut Walter Oleksy (1995) dalam bukunya: The Information Revolution: Education & Learning, multimedia adalah istilah teknologi untuk hardware dan software yang
membawa berjenis-jenis media teks, illustrasi-illustrasi, gambar, foto,
bunyi, suara, animasi dan video pada sebuah komputer. Dengan demikian, multimedia adalah suatu teknik yang menggabungkan data, teks, gambar, grafik, animasi, bunyi dan video.
Tidak
diragukan bahwa teknologi multimedia mampu memberi kesan yang besar
dalam bidang komunikasi dan pendidikan. Saat ini multimedia itu telah
mengembangkan proses pengajaran dan pembelajaran ke arah yang lebih
dinamik. Namun apa yang lebih penting ialah bahwa dunia pendidikan dapat
menggunakan sebaik-baiknya teknologi ini sehingga dapat mencapai
kemajuan yang lebih dibandingkan sebelum ada teknologi multimedia.
Multimedia
memungkinkan siswa yang pandai untuk belajar dengan cepat, dan dan
dapat belajar secara lebih lagi ke tingkat lebih lanjut tanpa
mengandalkan guru dan menunggu teman-teman yang lain. Sebaliknya, untuk
pelajar yang lambat dalam pembelajaran, dapat mengulangi pelajaran yang
sama hingga ia paham benar. Pendek kata, multimedia interaktif
membolehkan pelajar menjadi lebih proaktif dan meningkatkan pengetahuan
mereka sesuai dengan pilihan dan kehendak sendiri.
Dengan
gabungan elemen-elemen ini dalam sesuatu pengajaran, guru dapat
menciptakan suasana pembelajaran yang penuh dengan persembahan
audiovisual yang bukan saja dapat menarik minat pelajar tetapi juga
dapat memenuhi pelbagai gaya pembelajaran yang cocok bagi siswa
Multimedia
interaktif juga menggalakkan pembelajaran kooperatif dan interaksi
antara siswa. Secara psikologis, siswa memang lebih suka belajar dari
rekan sebayanya. Multimedia memang sesuai untuk siswa aktif. Mereka
berpeluang membentuk kumpulan kecil untuk berbincang dan memahami
sesuatu topik, menyelesaikan masalah dan membuat keputusan.
Guru
masa kini perlu mempunyai keterampilan dalam aplikasi teknologi ini.
Dengan demikian akan tercipta suasana pengajaran dan pembelajaran yang
interaktif, dimana tercipta komunikasi yang lebih aktif.
Sekolah juga harus memfasilitasi pengembangan multimedia di sekolahnya yaitu denga cara pengadaan software semua mata pelajaran yang menggunakan teknologi multimedia tersebut. Contoh software yang
harus diadakan oleh sekolah adalah ensiklopedia, kamus elektronik, buku
cerita elektronik dan lain sebagainya. Perlu juga disediakan software khusus
yang mengandung konsep permainan dalam pembelajara, sehingga proses
belajar-mengajar dapat berlangsung dengan menyenangkan. Keberadaan software-software yang
demikian itu akan membuat siswa merasakan kebahagiaan di dalam belajar,
baik belajar di rumah maupun di sekolah. Dengan demikian, secara ilmu
psikologi, apabila siswa merasakan kesenangan dalam belajar akan membuat
siswa cepat menyerap materi yang diajarkan.
Software-software itu
juga harus dilengkapi dengan aktivitas-aktivitas yang dapat memacu
siswa untuk lebih kreatif, lebih termotivasi untuk memperdalam
pengetahuan mereka, dan tidak lagi bergantung kepada guru semata-mata. Untuk semakin mengoptimalkan keberadaan multimedia, maka software itu dapat digunakan sebagai materi ujian / evaluasi bagi siswa.
Namun demikian harus
diingat bahwa teknologi multimedia hanya berkedudukan sebagai
pelengkap, tambahan atau alat bantu dalam proses pembelajaran.
Multimedia tidak akan dapat mengambil alih peran guru. Multimedia adalah
sebagai sebuah pilihan dalam menyampaikan materi dengan cara yang lebih
berkesan. Komputer hanya digunakan hanya jika ia adalah perlu dan
pilihan yang terbaik. Andaikata terdapat pilihan lain yang lebih
berkesan untuk menyampaikan materi, guru dipersilakan untuk
mempergunakan pilihan itu.
Berikut
ini adalah kelebihan-kelebihan yang dimiliki teknologi multimedia untuk
menjadi alat bantu pilihan bagi kegiatan belajar-mengajar:
a. Multimedia membuat pelajar mengerti isi pelajaran
b. Multimedia membuat siswa mengingat dengan mudah tentang isi pelajaran
c. Multimedia menyampaikan isi pelajaran dengan canggih dan berkesan
d. Multimedia mampu menjadi sumber pengetahuan
e. Multimedia mampu mencari hubungan antara satu ilmu dengan ilmu lain
f. Multimedia mampu menunjukkan dunia sekitar yang kaya dengan ilmu pengetahuan
g. Multimedia kaya dengan berbagai aktivitas pembelajaran
h. Multimedia mampu menghibur selama proses pembelajaran
i. Multimedia membuat terjadinya interakti antara siswa dengan teknologi terkini
j. Multimedia memberi peluang kepada guru untuk mengubah kaidah pengajaran
k. Multimedia membuat proses belajar dan mengajar menjadi lebih menyenangkan
l. Multimedia
memudahkan pembelajaran yang berpusatkan pada siswa karena siswa diberi
kebebasan memilih bahan pembelajaran sendiri dan belajar pada kadar
yang sesuai dengan diri sendiri
m. Multimedia mengajari setiap siswa dengan gaya pembelajaran yang berbeda
n. Multimedia menggalakkan pembelajaran kooperatif dan interaktif di antara siswa melalui diskusi
o. Multimedia memudahkan pembelajaran yang berasaskan konstruktivisme.
p. Multimedia memudahkan siswa mempunyai kebebasan belajar sendiri tanpa dipengaruhi oleh pihak-pihak lain.
q. Siswa dapat memilih bahan pembelajaran sendiri dan belajar dengan kadar yang sesuai dengan minat dan kehendak sendiri.
Karena
besar manfaat multimedia bagi proses belajar-mengajar, maka perlu ada
kursus tersendiri bagi seluruh masyarakat dunia pendidikan mengenai
multimedia tersebut. Beberapa hal penting yang harus ada dalam kursus
dan software multimedia adalah seperti berikut:
a. Carian menggunakan kata kunci, indeks atau isi hendaklah mudah dilaksanakan.
Apabila
hendak mencari sesuatu, dapat menggunakan kata kunci supaya menemukan
bagian yang dikehendaki. Hal ini perlu dilaksanakan dengan mudah.
b. Kemudahan untuk install
Semua software multimedia perlu mudah diinstall ke komputer yang akan digunakan oleh pengguna.
c. Mudah digunakan dan dipahami
Software
multimedia harus mudah digunakan dan dipahami. Jikalau ia susah
digunakan dan dipahami, maka harus ada pendampingan yang cukup lama dari
istruktur yang mengerti tentang hal itu.
d. Fleksibel
Jika
tidak mengerti tentang sesuatu hal, hendaklah siswa merujuk balik ke
bagian yang tertentu itu tanpa risau dengan kawan-kawannya yang lebih
cepat.
e. Terpadu dan interaktif
Siswa diajar berinteraksi dengan cara kerja yang ada, tidak hanya terpaku pada yang diajarkan instruktur.
f. Lingkungan sekitar yang kooperatif
Suatu software multimedia perlu mempunyai dukungan yang kooperatif dari hardware yang ada.
g. Alat pembelajaran sendiri
Software
kursus multimedia hendaklah merupakan satu alat pembelajaran sendiri
yang dapat dipelajari siapapun tanpa membutuhkan pertolongan orang lain.
Multimedia
yang sangat digemari saat ini berbentuk video dan suara. Gambar-gambar
video dan bunyi ini seringkali digunakan dalam program pendidikan jarak
jauh. Secara ekstrem multimedia pada akhirnya akan menuju pada suatu
tatatnan dimana siswa dan guru tidak perlu bertemu secara fisik. Ini
mungkin dapat membantu masalah kekurangan guru pakar dan tenaga
profesional Untuk tujuan ini, terminal atau komputer yang digunakan
harus dilengkapi dengan kamera digital dan mikrofon untuk meningkatkan
keberhasilan komunikasi pelajar dengan tenaga pengajar.
Satu
hal lagi yang penting ialah bahwa unsur-unsur video, bunyi, teks dan
grafik ini disimpan dalam dengan baik. Sehingga apabila ada permintaan,
maka software tersebut dapat dihantar melalui internet ke
komputer siswa. Dengan demikian siswa tidak perlu menunggu waktu khusus
yang telah ditetapkan untuk belajar.
Dengan kemajuan telekomunikasi juga memungkinkan multimedia untuk melakukan diskusi jarak jauh, update iinformasi dari manapun juga, sehingga penelitian tentang hal-hal baru akan membutuhkan waktu yang cepat, tidak lagi lama seperti dahulu.
Apabila
kita amati dengan seksama, ada hal yang sebenarnya menjadi inti
permasalahan pada dunia pendidikan, yaitu ketidak-efektifan. Salah satu
kecacatan dunia pendidikan kita adalah proses belajar-mengajar yang
masih bersifat konvensional yang mengandalkan tatap muka antara guru dan
murid, dosen dengan mahasiswa, dan pelatih dengan peserta latihan.
Harus
diingat bahwa seiring dengan perkembangan zaman, pertukaran informasi
menjadi semakin cepat dan instan, namun lembaga saja yang
justru masih menggunakan sistem tradisional yang sangat lambat dan tidak
seiring dengan perkembangan IT. Sistem konvensional ini seharusnya
sudah ditinggalkan sejak ditemukannya media komunikasi multimedia.
Dengan
keberadaan internet yang dapat dihubungi setiap saat, siswa dapat
memanfaatkan program-program pendidikan yang disediakan di jaringan
internet kapan saja sesuai dengan waktu luang mereka sehingga kendala
ruang dan waktu yang mereka hadapi untuk mencari sumber belajar dapat
teratasi. Dengan perkembangan pesat di bidang teknologi telekomunikasi,
multimedia, dan informasi, maka kegiatan mendengarkan ceramah dan
mencatat di atas kertas sudah tentu ketinggalan zaman.
Tekhnologi
interaktif bagi dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran
atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan.
Namun, saat ini hal pemanfaatan tekhnologi interaktif di Indonesia baru
memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan
penerapan untuk pendidikan memasuki milenium ketiga ini. Padahal
penggunaan tekhnologi interaktif ini telah bukanlah suatu wacana yang
asing di negara-negara maju.
E. PENUTUP
Menurut ilmu psikologi kognitif, seseorang siswa akan ingat 10% daripada apa yang dibaca, 20% daripada
apa yang didengar, 30% daripada apa yang dilihat, 50% daripada apa yang
didengar dan dilihat, 70% daripada apa yang disuarakan sendiri dan 90%
daripada apa yang dilakukan sendiri. Dengan demikian pembelajaran yang
berhasil akan didapatkan apabila siswa aktif dalam pembelajaran
tersebut. Siswa perlu melihat, mendengar dan melakukan sendiri segala
aktivitas belajarnya. Selain daripada itu, siswa juga perlu
berkomunikasi dengan guru serta berkomunikasi di antara satu sama lain.
Untuk memudahkan pembelajaran tersebut, penggunaan multimedia adalah
cara yang paling tepat.
Harga
komputer yang semakin menurun dengan keupayaan yang sentiasa
dipertingkatkan memungkinkan komputer digunakan secara lebih meluas
terutamanya dalam bidang pendidikan. Memiliki teknologi yang betul merupakan salah satu dari keperluan untuk menghasilkan proses
pengajaran dan pembelajaran yang berkesan. Namun, yang lebih penting
ialah kefahaman tentang bagaimana media baru dapat digunakan secara
efektif untuk memberikan ide-ide baru dalam menyajikan bahan-bahan
pembelajaran yang bisa memacu motivasi untuk menjelajah isi pelajaran
yang seterusnya memperkayakan proses pembelajaran.
Teknologi interaktif bersifat dinamik dan sentiasa berkembang dengan pesatnya. Multimedia juga adalah satu contoh teknologi yang sedang melalui era perkembangan. Menerima
kehadiran teknologi multimedia ini tidaklah mencukupi tanpa
mempraktikkannya. Oleh itu, untuk sama-sama memanfaatkannya, kita perlu
sentiasa mengikuti berbagai latihan dan kursus yang berkaitan untuk
menambahkan pengetahuan dan kemahiran seiring dengan perkembangan
tersebut.
Dengan menggunakan komputer multimedia, guru bisa menggunakan software
aplikasi berbentuk multimedia. Guru perlu mempunyai kemahiran untuk
menilai, memilih, mengolah dan melaksanakan aktivitas yang berkaitkan
dengan multimedia dengan berkesan. Kelebihan multimedia bukan terletak
semata-mata kepada teknologinya, tetapi sebenarnya adalah kepada
kreativitas dan usaha guru itu sendiri. Walau bagaimanapun, kerjasama
dan dukungan semua pihak adalah merupakan penentu keberhasilan proyek
multimedia dalam pembelajaran. Guru perlu memperlengkapi diri dengan
sentiasa mengikuti perkembangan teknologi interaktif.
0 komentar:
Posting Komentar